Presentasi Anda Membosankan? No Way!

https://www.winmarket.id/?b=60b16838

Presentasi Anda Membosankan? No Way!



Pernahkah Anda terlibat pembicaraan dengan orang yang sama sekali belum Anda kenal?
Misalnya ketika Anda sedang dalam perjalanan di kereta api, lalu penumpang di sebelah Anda mulai mengajak ngobrol. Obrolan seperti ini biasanya kaku, hanya demi dianggap sopan. Yang sering dirasakan adalah justru perasaan tidak nyaman. Kecuali ketika Anda atau dia berinisiatif untuk berkenalan. Walaupun hanya sekadar bertukar nama sambil berjabat tangan, hal itu bisa membuat percakapan lebih bisa dinikmati.
Bercakap-cakap dengan orang yang sama sekali tidak dikenal akan menimbulkan rasa tidak nyaman, cenderung membosankan. Lain halnya jika obrolan dilakukan dengan orang yang sudah kita kenal. Semakin lama kita mengenal kawan bicara, maka pembicaraan akan semakin menyenangkan.
Sama halnya dengan presentasi. Anda yang pernah mengikuti suatu presentasi mungkin pernah merasakan, ada presentasi yang enak untuk diikuti, tidak membuat ngantuk alias tidak membosankan. Tapi, ada juga presentasi yang begitu membosankannya, sehingga yang terpikir oleh Anda adalah segera pulang dan tidur.
Membosankan atau tidaknya sebuah presentasi pada umumnya disebabkan karena si pemberi presentasi atau presenter tidak mengenal audiensnya dengan baik. Jika Anda mengenal audiens, maka Anda bisa memberikan presentasi yang memukau.
Lantas, bagaimana caranya agar presentasi Anda tidak membosankan?
Ikuti tiga tips berikut ini:

1. Kenali Dengan Baik Audiens Anda

tips presentasi yang baik

Mengenal siapa yang menjadi audiens Anda saat memaparkan suatu presentasi adalah kunci bagi Anda agar presentasi tidak membosankan bagi mereka. Dengan mengenal audiens, hal itu akan membantu Anda untuk memahami mereka. Bagaimana mereka mencerna suatu informasi, informasi apa yang mereka inginkan atau butuhkan, serta membantu Anda untuk membuat materi presentasi yang sesuai dengan audiens Anda, sehingga presentasi bisa efektif.
Mengenal audiens berarti Anda mengetahui apa posisi mereka dan apa yang mereka butuhkan dari presentasi yang akan Anda bawakan. Anda juga mengetahui mengapa mereka datang untuk mendengarkan presentasi Anda.
Dalam ilmu komunikasi dikenal istilah komunikator dan komunikan. Dalam presentasi, komunikator adalah presenter dan komunikan adalah audiens-nya. Agar tujuan komunikasi berhasil, maka komunikator harus mengerti apa yang akan disampaikannya. Untuk itu, dia harus mengenali komunikannya. Dengan mengenal komunikan, komunikator dapat menyesuaikan isi atau materi pembicaraan agar relevan dengan pengetahuan komunikan dan komunikan dapat menerima pesan yang disampaikan dengan lebih baik. Dengan kata lain, komunikan atau audiens harus mendapatkan inspirasi dari si komunikator. Barulah sebuah presentasi dapat dikatakan berhasil.

2. Sampaikan Materi Presentasi Seperti Berbicara Dengan Kenalan Dekat

membuat presentasi lebih profesional

Saat bicara dengan orang yang Anda kenal, tentu Anda menyampaikan pesan secara to the point. Jarang sekali ada orang yang menyampaikan sesuatu kepada orang yang dikenalnya dengan bertele-tele. Kecuali jika dia punya maksud yang ‘kurang baik’ atau tidak mengerti harus mengatakan apa.
Dalam menyampaikan presentasi, sudah pasti Anda harus tahu apa yang akan Anda sampaikan. Dengan begitu, Anda akan lancar dalam menyampaikan materi presentasi.
Anda juga harus berbicara dengan gaya yang meyakinkan. Cara bicara Anda akan menentukan apakah audiens akan mempercayai apa yang Anda katakan atau tidak. Jika Anda mengenal audiens Anda, Anda akan tahu gaya bicara yang pas untuk menyampaikan pesan kepada mereka.
Mengenal audiens yang akan mendengarkan presentasi yang Anda paparkan sama saja dengan mengenal musuh di pertempuran. Presentasi sama dengan pertempuran komunikasi. Anda harus mengenal audiens Anda, agar Anda bisa menggunakannya untuk mengenali kekuatan yang ada di dalam diri Anda.
Jika Anda mengenal audiens dan mengenal kekuatan diri Anda sendiri, maka hal itu bisa membantu Anda untuk menyampaikan presentasi dengan cara-cara yang sesuai dengan cara berpikir audiens Anda. Dengan demikian, Anda akan mengatakan kata-kata yang tepat. Jika apa yang Anda sampaikan sesuai dengan cara berpikir audiens, maka audiens akan senang mendengarkan Anda. Jadi, mereka tidak akan bosan menyimak materi yang Anda sampaikan.

3. Gunakan Alat Bantu dan Interaksi Agar Semakin Menyenangkan

teknik presentasi yang baik

Selain membutuhkan kemampuan Anda untuk berbicara dengan audiens, sebuah presentasi yang menarik juga membutuhkan alat bantu. Memang, ada segelintir orang yang dianugerahi kemampuan untuk bisa berbicara di depan umum tanpa alat bantu sama sekali.
Tapi, jika Anda merasa tidak punya kemampuan seperti itu, maka alat bantu seperti slide dapat sangat membantu Anda. Selain membuat presentasi menjadi semakin menarik, slide juga bisa membantu Anda untuk fokus pada materi pembicaraan selama presentasi.
Slide presentasi yang menarik adalah yang eye catchy, tidak heboh dengan banyaknya tulisan dan sebaiknya mengundang rasa penasaran. Jika audiens merasa penasaran, maka mereka akan semakin tertarik untuk mendengarkan Anda.
Selain itu, jangan lupa untuk terus mengadakan kontak mata dengan audiens Anda. Kontak mata akan menunjukkan keakraban, memperlihatkan bahwa Anda ingin dekat dengan para audiens. Bagi para audiens, hal ini sangat penting. Mereka akan merasa bahwa Anda memang sudah mengenal mereka.
Sebuah obrolan antara orang yang sudah saling mengenal, pada umumnya juga diselingi dengan humor atau guyonan, karena membuat pembicaraan semakin akrab. Humor juga bisa menyegarkan suasana. Mungkin ada di antara audiens yang mengantuk. Dengan humor, mereka akan merasa lebih segar. Para audiens akan merasa lebih akrab dengan Anda.
Jika Anda merasa masih kurang pede untuk memberikan presentasi di depan audiens, Anda bisa mempelajarinya. Setiap orang diberi kemampuan untuk berkomunikasi dan untuk belajar. Anda hanya perlu untuk mencari tempat belajar yang tepat.


Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.