Pengertian Sistem Sosial

https://www.winmarket.id/?b=60b16838

Pengertian Sistem Sosial




Istilah sistem bagi masyarakat umum biasanya diartikan sebagai suatu cara yang menyangkut teknis melakukan sesuatu. Apabila ditinjau dari sudut sosiologis, istilah ini mengandung pengertian sebagai kumpulan dari berbagai unsur (komponen) yang saling bergantungan antara satu sama lainnya dalam satu kesatuan yang utuh.

Dalam buku Pokok-pokok Teori Sistem yang disusun oleh Tatang M. Amirin (1986) menyatakan bahwa istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” yang mempunyai arti sebagai berikut:
1.    Suatu keseluruhan yang hubungan yang tersusun dari sekian banyak bagian (“whole compounded of several parts”-Shrode dan Voich, 1974:115).
2.    Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau  komponen secara teratur (“an organized, functioning relationship among units or component”-Awad, 1979:4”).

Secara lengkap Shrode dan Voich mendefinisiskan sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berkaitan, masing-masing bagian bekerja sendiri dan bersama-sama saling mendukung  yang semuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama, dan terjadi pada lingkungan yang kompleks.

Atas dasar pendapat tersebut kemudian Amirin menyimpulkan bahwa istilah sistem mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).

Istilah sistem mempunyai banyak pengertian, di antaranya:
1.    Mengandung pengertian sebagai himpunan benda-benda yang saling bergantungan satu sam lain, misalnya hubungan abtara platina, karbulator, busi dan bensin pada kendaraan bermotor.
2.    Sistem yang menunjuk pada hubungan antar organ tubuh manusia, misalnya sistem syaraf.
3.    Mengandung pengertian sebagai himpunan unsur-unsur kebudayaan, yaitu himpunan gagasan (ide), perasaan dan karsa yang terorganisir.
4.    Mengandung pengertian sebagai cara atau metode tertentu yang biasanya dipergunakan dalam rangka memecahkan masalah tertentu yang berhubungan dengan pembuktian suatu hipotesis. Misalnya, metode penelitian dengan sistem wawancara.
5.    Mengandung pengertian struktur atau skematika, pengelompokan dan sebagainya. Misalnya, pengorganisasian (pembagian kerja dalam suatu organisasi).

Dalam telaah tentang hubungan antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat, digunakan istilah sistem sosial. Sistem merupakan konsep yang paling umum dipakai oleh kalangan ahli sosiologi dalam mempelajari dan menjelaskan hubungan manusia dalam kelompok atau dalam organisasi sosial. Sama halnya dengan kesatuan komponen dalam pengertian sistem, kelompok masyarakat merupakan kesatuan utuh yang terdiri dari individu-individu sebagai bagian-bagian yang saling bergantungan.

Menurut Alvin L. Bertrand (1980), menyatakan bahwa dalam suatu sistem sosial paling tidak harus terdapat dua orang atau lebih yang mana di antara keduanya terjadi interaksi yang mempunyai tujuan dan memiliki struktur, simbol, dan harapan-harapan bersama yang dipedominya.

Sistem sosial pada dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang berkembang menurut standar penilaian dan kesepakatan bersama, yaitu pedoman pada norma-norma sosial. Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), bahwa inti dari setiap sistem sosial adalah selalu ada hubungan timbal balik yang konstan. Konstaan artinya apa yang terjadi kemarin merupakan perulangan dari yang sebelumnya dan besok akan diulang kembali dengan cara yang sama. Di dalam sistem sosial terdapat prinsip-prinsip tertentu yang berhubungan dengan keseragaman anggapan tentang kebenaran sehingga keseimbangan hubungan sosial kelompok dapat lebih terjamin.

Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.