Unsur-unsur Sistem Sosial
Secara
umum, unsur-unsur sosial terdiri dari status, peranan, dan perbedaan sosial. Menurut
Alvin L. Bertrand (1980), ada sepuluh unsur yang terkandung dalam sistem
sosial, yaitu:
1. Keyakinan
(pengetahuan)
Keyakinan merupakan
unsur sistem sosial yang dianggap sebagai pedoman dalam melakukan penerimaan
suatu pengetahuan dalam kehidupan kelompok sosial dalam masyarakat. Keyakinan
ini secara praktis biasanya digunakan dalam kelompok masyarakat yang masih
tergolong terbelakang segi pengetahuannya sehingga dalam menilai suatu
kebenaran dirumuskan melalui keyakinan bersama. Misalnya, dalam menilai
berbahaya atau tidak dalam menerima anggota baru pada sutau kelompok atau
organisasi sosial dinilai berdasarkan kekuatan keyakinan.
2. Perasaaan
(sentimen)
Perasaan menurut Alvin,
menunjuk pada bagaimana perasaan pada anggota suatu sistem sosial (anggota
kelompok) tentang hal-hal, peristiwa-peristiwa serta tempat-tempat tertentu.
Jika di dalam suatu sistem terdapat banyak anggota yang saling menaruh dendam
antara satu sama lainnya maka bisa dikaetahui bahwa hubungan kerja samanya
tidak akan berhasil dengan baik.
3. Tujuan,
Sasaran, dan Cita-cita
Cita-cita, tujuan atau
sasaran di dalam suatu sistem sosial merupakan pedoman bertindak agar program
kerja yang telah ditetapkan dan disepakati bersama dapat tercapai secara
efektif.
4. Norma
Unsur norma merupakan
komponen sistem sosial yang dianggap paling kritis untuk memahami serta
meramalkan aksi atau tindakan manusia. Apabila tingkah laku seseorang dipandang
wajardan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kelompoknya maka
interaksi dalam kelompok tersebut akan berlangsung dengan wajar sesuai dengan
ketetapan-ketetapan bersama.
5. Status
dan peranan
Status merupakan
serangkaian tanggung jawab, kewajiban serta hak-hak yang sudah ditentukan dalam
suatu masyarakat. Sedangkan, pola tingkah laku yang diharapkan dari orang-orang
pemangku status dinamakan peranan. Peranan-peranan sosial saling berpadu
sedemikian rupa sehingga saling tunjang-menunjang secara timbal balik di dalam
hal yang menyangkut tugas, hak, dan kewajiban. Oleh karena itu, suatu
penampilan peranan status adalah proses penunjukan atau penampilan dari statuss
dan peranan sebagai unsur struktural di dalam sistem sosial.
6. Tingkatan
atau pangkat (rank)
Tingkatan atau pangkat
merupakan unsur sistem sosial yang berfungsi menilai perilaku-perilaku anggota
kelompok yang dimaksudkan untuk memberikan kepanngkatan atau status tertentu
sesuai dengan prestasi-prestasi yang telah dicapai. Orang yang dianggap
berhasil dalam melaksanakan tugasnya bisa dinaikkan status ke jenjang yang
lebih tinggi. Begitu seterusnya sehingga berbagai aktivitas nampak saling
bergantungan sehingga dengan demikian dapat dikategorikan sebagai sistem
sosial.
7. Kekuasaan
atau pengaruh (power)
Dalam analisis sistem
sosial, suatu kekuasaan merupakan patokan bagi para anggota suatu kelompok atau
organisasi dalam menerima berbagai perintah dan tugas.
8. Sanksi
Sanksi merupakan
ancaman hukum yang ditetapkan oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya yang
melanggar norma sosial kemasyarakatan. Penerapan sanksi ini ditujukan agar
pelanggarnya dapat emngubah perilakunya ke arah yang lebih baik sesuai dengan
norma sosial yang berlaku.
9. Sarana
atau fasilitas
Sarana merupakan cara
yang digunakan untuk mencapai tujuan dari sistem sosial. Yang paling penting
dari unsur sarana terletakdari kegunaannya bagi suatu sistem sosial. Dalam
analisis sistem sosial pada prinsipnya mengutamakan fungsi dari suatu sarana
agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin meskipun sederhananya sarana
tersebut.
10. Tekanan
ketegangan (Stress-strrain)
Di dalam sistem sosial
senantiasa terjadi ketegangan karena dalam kehidupan masyarakat tidak ada satu
pun anggotanya yang mempunyai perasaan dan interpretasi sama terhadap kegiatan
dan masalah yang sedang dihadapi bersama. Ketegangan terjadi karena adanya
konflik peranan sebagai akibat dari proses sosial yang tidak merata.
ConversionConversion EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.